Direktur Nasional Yayasan Kajian Teknologi Informasi dan Bantuan Hukum Indonesia (YAKTIBHI), Mansyur, menyampaikan apresiasinya atas langkah inovatif yang dilakukan Polres Gowa melalui program “Polwan Sahabat Masyarakat”. Menurutnya, keterlibatan langsung Polisi Wanita (Polwan) dalam kegiatan sosial dan keagamaan, seperti mengajar mengaji anak-anak, merupakan bentuk nyata pendekatan humanis kepolisian yang patut dicontoh.

“Ini merupakan hal yang dapat mendekatkan Polri dengan masyarakat, sehingga segala informasi yang diperoleh dari lapangan dapat menjadi bahan masukan penting dalam penyusunan kebijakan yang lebih responsif dan efektif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas),” ujar Mansyur.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa sinergi semacam ini tidak seharusnya berhenti pada lingkup kepolisian saja. Pemerintah daerah melalui instansi terkait, seperti Dinas Sosial, diharapkan dapat mengambil peran aktif dalam mendukung kegiatan pendidikan keagamaan di tingkat masyarakat. Hal ini termasuk dalam bentuk dukungan terhadap sarana dan prasarana tempat pengajian dasar yang selama ini kerap menghadapi keterbatasan.

YAKTIBHI memandang bahwa kolaborasi lintas sektor adalah kunci dalam membangun masyarakat yang aman, inklusif, dan memiliki ketahanan sosial yang kuat. Program “Polwan Sahabat Masyarakat” adalah contoh konkret bahwa pendekatan pelayanan yang empatik dari aparat negara dapat membawa dampak positif yang luas, bukan hanya dalam aspek keamanan, tetapi juga dalam pemberdayaan masyarakat.

(Bang Ali)